Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jelaskan Pengertian Teori Tumbukan dan Contohnya

Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan yang efektif antara partikelpartikel zat yang bereaksi. Tumbukan efektif adalah tumbukan yang mempunyai energi yang cukup untuk memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang bereaksi (James E. Brady, 1990).

Menurut pengertian teori tumbukan, selama tumbukan antara molekul A2 dan B2 (dianggap) ikatan A–A dan B–B putus dan terbentuk ikatan A–B. Pada gambar 3.7 ditunjukkan bahwa anggapan itu tidak selamanya berlaku untuk setiap tumbukan. Suatu reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi yang memiliki energi cukup dan arah tumbukan yang tepat.


Molekul-molekul harus mempunyai orientasi tertentu agar tumbukan efektif untuk menghasilkan reaksi kimia. 

Pada gambar 2. ditunjukkan bahwa jumlah tumbukan yang orientasinya tidak memungkinkan terjadi reaksi umumnya lebih banyak daripada jumlah tumbukan yang memungkinkan terjadinya reaksi. Hal itu berarti peluang suatu tumbukan tertentu untuk menghasilkan reaksi umumnya kecil.

Sebelum suatu tumbukan terjadi, partikel-partikel memerlukan suatu energi minimum yang dikenal sebagai energi pengaktifan atau energi aktivasi (Ea ). Energi pengaktifan atau energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi. 

Makna energi aktivasi Jika bernilai rendah, berarti reaksi dapat terjadi pada suhu rendah. Jika bernilai tinggi, berarti reaksi dapat terjadi pada suhu tinggi. Sebagai contoh adalah reaksi antara hidrogen (H2 ) dengan oksigen (O2 ) menghasilkan air, dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Reaksi antara hidrogen (H2 ) dengan oksigen (O2 ) 

Ketika reaksi sedang berlangsung akan terbentuk zat kompleks teraktivasi. Zat kompleks teraktivasi berada pada puncak energi. Jika reaksi berhasil, maka zat kompleks teraktivasi akan terurai menjadi zat hasil reaksi.

Hubungan antara energi pengaktifan dengan energi yang diserap atau dilepaskan selama reaksi berlangsung dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4. Hubungan antara energi pengaktifan dengan energi selama reaksi

Referensi

Fauziah, Nenden. 2009. Kimia 2 : SMA dan MA Kelas XI IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Komarudin, Omang. 2015. BIG BOOK KIMIA SMA KELAS 1,2,dan 3. Jakarta: Cmedia 

Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia 2 : SMA/MA Untuk Kelas XI, Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional. 

Premono, Shidiq., Anis W., Nur H., 2009. KIMIA SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Suwardi, Soebiyanto, Th. Eka Widiasih. 2009. Panduan Pembelajaran Kimia : Untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 

Utami, budi., A. N. C. Saputro., L. Mahardiani., S. Yamtinah., B. Mulyani. 2009. Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Watoni, AH., Dini K & Meta J. 2016. Kimia untuk siswa SMA/MA kelas XI. Bandung: Penerbit Yrama Widya

Materi terkait Laju reaksi

  1. Penjelasan dan Contoh soal Pengukuran Laju Reaksi
  2. Jelaskan Pengertian Teori Tumbukan dan Contohnya
  3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Laju Reaksi
  4. Rumus Persamaan Laju Reaksi dan Rumus Orde Reaksi
  5. 3 Jenis Orde Reaksi Total dan Contoh Soal Perhitungan Orde Reaksi Total

Posting Komentar untuk "Jelaskan Pengertian Teori Tumbukan dan Contohnya"