Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Reaksi Kesetimbangan dan Keadaan Setimbang

A. Pengertian Reaksi Kesetimbangan

Kesetimbangan didefinisikan sebagai berikut;
  1. Keadaan system yang menunjukkan bahwa perubahan konsentrasi pereaksi dan produk reaksi tidak terlihat
  2. Keadaan system yang menunjukkan bahwa laju reaksi ke arah maju sama dengan laju reaksi kearah sebaliknya. 

1. Reaksi irreversible (reaksi searah)

Reaksi irreversible adalah reaksi yang berlangsung searah, artinya produk reaksi tidak dapat saling bereaksi untuk menghasilkan pereaksi kembali. 

Contohnya reaksi irreversible: 
Pada reaksi tersebut, reaksi hanya berlangsung ke arah pembentukan produk reaksi. produk reaksi yang dihasilkan tidak dapat saling bereaksi untuk menghasilkan pereaksi.

2. Reaksi reversible (reaksi dapat balik)

Reaksi reversible adalah reaksi yang berlangsung dua arah (diberi tanda ) , artinya pereaksi bereaksi membentuk produk reaksi, dan produk reaksi tersebut dapat bereaksi kembali membentuk pereaksi. 

Contoh reaksi reversible:
Reaksi kearah kanan disebut reaksi maju, sedangkan reaksi kearah kiri disebut reaksi balik. Reaksi dapat balik sering dikatakan sebagai reaksi bolak-balik.

B. Keadaan Setimbang


Agar suatu reaksi dapat mencapai kondisi setimbang, diperlukan beberapa syarat, antara lain;

1. Berupa reaksi bolak-balik

Suatu reaksi dapat menjadi reaksi kesetimbangan jika reaksi baliknya dapat dengan mudah terjadi secara bersamaan. Terkadang reaksi memerlukan adanya pengaruh dari luar agar suatu reaksi menjadi dapat balik. 

Pada umumnya, reaksi homogen akan lebih mudah berlangsung bolak-balik dibandingkan dengan reaksi heterogen.

2. Bersifat dinamis

Suatu reaksi kesetimbangan tidaklah statis, tetapi dinamis. Artinya secara makroskopis reaksi berlangsung terus menerus dalam dua arah dengan laju yang sama. Karena laju pembentukan zat ke ruas kanan sama dengan laju pembentukan zat ke ruas kiri, maka pada keadaan jumlah masing-masing zat tidak lagi berubah, sehingga reaksi tersebut dianggap telah selesai. 

Berlangsungnya suatu reaksi secara makroskopis dapat dilihat dari perubahan suhu, tekanan, konsentrasi, atau warnanya. Sementara itu perubahan secara mikroskopis atau molekul tidak dapat teramati.

3. Dilakukan dalam sistem tertutup

Kesetimbangan kimia hanya berlangsung dalam system tertutup. System tertutup adalah suatu system dimana zat yang bereaksi dan zat hasil reaksi tidak ada yang meninggalkan system.



Referensi:

Watoni, AH., Dini K & Meta J.2016. Kimia untuk Siswa SMA/MA kelas XI. Bandung: Penerbit Yrama Widya.

Utami, B., Agung NCS., Lina M., Sri Y., Bakti M. 2009. Kimia untuk SMA/MA kelas XI Program Ilmu Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Permana, Irvan.2009. Memahami Kimia SMA/MA untuk Kelas XI Semester 1 dan 2. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Suwardi., Soebiyanto& Th.Eka W. 2009. Panduan Pembelajaran Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Kalsum, S., Poppy KDM & Hasmiati S. 2009. Kimia 2 Kelas XI SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Buka daftar isi materi Kimia SMA kelas X, XI, XII



Posting Komentar untuk "Pengertian Reaksi Kesetimbangan dan Keadaan Setimbang"