Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Syaraf Olfaktori pada Reseptor Hidung Manusia

Di dalam rongga hidung bagian atas terdapat ujung-ujung sel saraf pembau yang dinamakan saraf olfaktori. Ujung-ujung sel saraf pembau ini dilengkapi dengan rambut-rambut halus pada bagian ujungnya dan diliputi lapisan lendir sebagai pelembab.
Reseptor Pada Hidung Manusia Syaraf Olfaktori
Reseptor Pada Hidung Manusia Syaraf Olfaktori
Ujung-ujung sel saraf pembau di dalam rongga hidung dilapisi cairan tipis. Rangsangan berupa bau dapat diterima apabila telah larut dalam cairan tersebut. Di samping itu, ujung-ujung sel saraf pembau di dalam rongga hidung sangat peka terhadap rangsangan zat-zat kimia yang berupa gas atau uap (kemoreseptor).


Proses terjadinya bau, mula-mula zat kimia terbawa oleh udara masuk ke dalam rongga hidung. Setelah larut dalam selaput lendir kemudian diterima dan dibawa oleh saraf pembau ke otak untuk diterjemahkan. Dengan demikian, gas yang masuk tadi dapat terdeteksi.

Indra pembau pada manusia peka terhadap berbagai macam bau, seperti bau anyir, wangi, busuk, dan bau yang lainnya. Kepekaan indra pada beberapa hewan seperti serigala, anjing, atau harimau lebih kuat dibandingkan dengan manusia.

Hewan- hewan tersebut memiliki kepekaan indra penciuman yang sangat tajam sehingga dapat mendeteksi bau yang berada pada jarak yang cukup jauh bahkan dapat mencapai puluhan meter.

Posting Komentar untuk "Syaraf Olfaktori pada Reseptor Hidung Manusia"